Jumat, 05 Agustus 2016

Kumpulan Kutipan Tere Liye

Sabtu, 23 Juli 2016 ~ 12:15:07

Kemarin minjem buku temenku yang baru beli dari gramedia.
Isinya kumpulan-kumpulan quote (kutipan) dari novelnya Tere Liye. Bukunya full color. Divisualisasikan dengan gambar yang kreatif di setiap halamannya. Aku bener-bener salut sama pendesain cover dan isinya juga tentunya kepada penulis yang kata-katanya sangat menginspirasi bagi semua orang khususnya anak muda.

Nih dia penampakannya... .... ...






JENG! JENG!!!!

Buku ini cocok dibaca oleh orang yang
sedang, telah, atau berhenti jatuh cinta.
Buku ini mengajarkan kepada kita tentang hakikat cinta yang sebenarnya bahwa 'cinta itu tak harus memiliki', karna, diri kita sendiri saja bukan milik kita, apalagi orang lain? Allright?
Salah satu quote yang menurutku sangat bijak adalah ini:

 
Bolehkah menyatakan kerinduan perasaan kepada seseorang?

Tentu saja boleh. Tapi jika kita belum siap untuk mengikatkan diri dalam hubungan serius, ikatan yang bahkan oleh agamapun diakui dan dilindungi, maka sampaikanlah perasaan itu pada angin saat menerpa wajah, pada tetes air hujan saat menatap keluar jendela, pada butir nasi saat menatap piring, pada cicak di langit-langit kamar saat sendirian dan tak tahan lagi hingga boleh jadi menangis. Dan jangan lupa sampaikanlah perasaan  itu pada yang Maha Menyayangi. Semoga semua kehormatan perasaan kita dibalas dengan sesuatu yang lebih baik






Bagus ga? Bagus donk ya...
Nih, berikut aku berikan quote-quote yang lainnya.
OK! Selamat Menikmati!!



Kita tidak usah menjadi pengendali udara, pengendali air, atau pengengendali api. Kita cukup jadi pengendali hati. Itu sudah cukup sakti.



Kalau memang terlihat sulit LUPAKANLAH. Itu jelas bukan cinta sejati kita. Cinta sejati selalu sederhana.



Aku hanya berani BERMIMPI. Sungguh tidak terhitung berapa kali aku bermimpi TENTANG KAU.



Percayalah, sakit hati itu TEMPORER. Tapi pemahaman, pelajaran yang diperoleh, bisa abadi.



Cinta hanyalah segumpal perasaan dalam hati. Sama halnya dengan  gumpal perasaan senang, gembira, sedih. Sama dengan kau suka makan gulai kepala ikan.
Bedanya, kita selama ini terbiasa mengistimewakan gumpal perasaan yang disebut cinta. Kita beri dia porsi lebih penting, kita besarkan, terus menggumpal membesar.
Coba saja kau cuekin, kau lupakan, maka gumpal cinta itu juga dengan cepat layu seperti kau bosan makan gulai kepala ikan.



Suatu saat jika kau beruntung menemukan cinta sejatimu, ketika kalian saling bertatap untuk pertama kalinya, waktu akan berhenti. Seluruh semesta alam takzim menyampaikan salam. Ada cahaya keindahan yang menyemburat, menggetarkan jantung.
Hanya orang-orang yang beruntung yang bsa melihat cahaya itu, apalagi berkesempatan merasakannya.



Urusan perasaan itu ibarat jalan raya panjang berkilo-kilometer. Semua orang melewatinya, dan punya jalannya masing-masing. Maka, kita semua, melewatinya dengan kekhasan masing-masing.
Berkelok kelok, naik-turun, pemandangan indah, pemandangan menyedihkan, hujan deras, cerah sentosa, ban kempis, mogok, dan semua yang ada di sepanjang perjalanan.
Maka, agama, nilai-nilai di sekitar kita, memberikan rambu-rambu sepanjang perjalanan tersebut.
Kalau kalian mau selamat dan berbahagia sampai di ujungnya, patuhi rambu-rambu tersebut. Jangan ngebut, jangan grusa-grusu, dan jangan nekat keluar jalur, agar tidak menyesal di kemudian hari.



Jangan iri dengan kisah cinta yang ada dalam novel, film, lagu, dan sebagainya.

Itu semua ditulis oleh manusia, direka-reka, karangan saja. Sedangkan kisah cinta kita, sungguh akan ditulis oleh yang Maha Memiliki skenario terbaik. Tidak akan tertukar. Tidak akan keliru.

Kitalah pemeran utamanya, jadi mari menjadi pemeran cerita paling keren, agar keren sudahlah skenario yang kita jalani.



Kita memang tidak bisa melihat penjelasan di hati orang lain, tetapi bukan berarti penjelasan itu tidak ada



Di dunia ini, setiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan.
Kalimat ini seharusnya yang pertama kali dipelajari oleh setiap orang yang akan, sedang, telah, atau berhenti jatuh cinta.



Kau tidak akan mendapatkan seseorang kalau kau TERLALU mencintainya.



Kau tahu hakikat cinta adalah melepaskan.
Semakin sejati ia, semakin tulus kau melepaskannya. Percayalah, jika memang itu cinta sejatimu, tidak peduli aral melintang, ia kan kembali sendiri padamu. Banyak sekali pencinta di dunia ini yang melupakan kebijaksanaan sesederhana itu. Malah sebaliknya, berbual bilang cinta, namun dia menggenggamnya erat-erat.



Ya Tuhan akau sempurna tertikam oleh ilusiku sendiri. Pengkhianatan oleh hatiku sendiri yang sibuk menguntai simpul pertanda cinta.



Tidak semua orang mendapatkan pilihan pertama dalam hidup ini. Tapi kita bisa hidup sama bahagianya dengan mereka. Meski hanya mendapat pilihan kedua, ketiga, atau bahkan ke 101



Memilih pasangan itu bukan sekedar lihat fisik luarnya. Karena kalau hanya itu, bukankah kalian sendiri pernah  mengalaminya? mengambil potongan paling besar, ternyata itu bukan rendang, itu lengkuas yang tertutup bumbu lezat. Luarnya memang sama-sama menggoda, tapi ketika digigit rasanya berbeda. Demikianlah.



Kadang kita memikirkan seseorang, menunggu reply SMS, komen, atau membaca postingan kita, menanti dia online, dan sebagainya. Tapi nyatanya seseorang itu justru sedang asyik dengan orang lain, atau malah lagi asyik ngupil. Jadi lebih baik sibukkan diri memikirkan  dan mengerjakan hal yang bermanfaat.

Waktu itu berharga, jangan dihabiskan percuma.



Kau tidak pernah ingin kembali, karna aku tidak pernah menjadi tempat kau pulang



Menunggu seseorang yang ternyata tidak menunggu kita itu sama saja seperti kita menunggu kereta lewat di halte bus tidak akan lewat sampai kapanpun



Orang-orang yang sedang jatuh cinta memang cenderung menghubungkan satu hal dengan ha lainnya. Mencari-cari penjelasan yang membuat hatinya senang

Lepaskanlah, maka esok lusa, jikadia adalah cinta sejatimu, dia akan kembali dengan cara yang mengagumkan. Ada saja takdir hebat yang tercipta untuk kita.
Jika dia tidak kembali, maka sederhana jadinya, itu bukan cinta sejatimu



Jangan habiskan waktu menjelaskan kepada orang yang memang tidak mau penjelasan. Sejuta penjelasan tetap ia tidak terima.
Jangan memberikan jawaban kepada orang-orang yang memang sejatinya tidak butuh jawaban, sejuta jawaban pun dia tetap tidak percaya.
Waktu terlalu berharga dihabiskan sia-sia



Patah hati itu kesempatan menuju kedewasaan dan matangnya berpikir



Jika ada seseorang yang jatuh cinta. Maka lazimnya yang paling sibuk adalah teman baik seseorang itu.
Sibuk jadi tempat cerita, tempat mendengarkan, tempat berkeluh kesah, tempat galau tertumpah, ditanya ini,ditanya itu dan sebagainya.



JIka kita menyukai seseorang, bukan berarti kita harus memilikinya.
ADUH, bahkan diri kita sendiri saja bukan milik kita, apalagi orang lain.



Seseorang yang kita lupakan, boleh jadi yang mengingat kita paling banyak.



Barang hilang, sungguh aneh perilakunya. Semakin dicari semakin tidak ketemu, saat diikhlaskan mala muncul sendiri di depan mata. Nah boleh jadi sama kasusnya dengan urusan perasaan, dipaksa-paksa, dikejar-kejar, malah tidak dapat. Ketika dilupakan, esok lusa malah kembali dengan sedirinya dan penuh



Jodoh itu tidak perlu dikejar. Apanya yang mau dikejar? Lagipula, gaya banget bilang dikejar, berpaspasan di jalan saja sudah melipir kayak layangan putus. Jodoh itu hanya cukup didatangi. Datangi orangtuanya, bawa rombongan keluarga. Beres



Kekeliruan fatal dari orang yang jatuh cinta adalah:
Dia menginginkan cintanya berbalas, pingin tahu apakah seseorang itu juga suka atau tidak.

Padahal sebenarnya jatuh cinta itu sendiri adalah sebuah anugrah. Sudah spesial.
Terlepas dari dibalas atau tidak, tahu atau tidak.






~STU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar